§
Pada
dasarnya teknologi pemotretan udara
dan PENGINDERAAN JAUH adalah suatu
teknologi yang merekam interaksi sinar cahaya yang berasal dari sinar matahari
dan benda/obyek di permukaan bumi. Pantulan sinar matahari dari benda/obyek di
permukaan bumi ditangkap oleh kamera/sensor.
Ø Pengumpulan data dalam penginderaan
jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor buatan. Dengan
melakukan analisis terhadap data yang terkumpul ini dapat diperoleh informasi
tentang obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Ø Karena penginderaannya dilakukan dari
jarak jauh, diperlukan tenaga penghubung yang membawa data tentang obyek ke
sensor. Data tersebut dapat dikumpulkan dan direkam dengan tiga cara, yakni distribusi
daya (force), distribusi gelombang bunyi, dan distribusi tenaga
elektromagnetik
§
Tiap
benda/obyek memberikan nilai pantul yang berbeda sesuai dengan sifatnya.
Ø Obyek, daerah, atau gejala di permukaan
bumi dapat dikenali pada hasil rekamannya karena masing-masing mempunyai
karakteristik tersendiri dalam interaksinya terhadap daya, gelombang bunyi,
atau tenaga elektromagnetik
Ø Sebagai contoh,
sensor yang berupa
gravimeter dapat mengumpulkan data yang berupa variasi daya magnetic. Sonar
mengumpulkan data tentang distribusi gelombang bunyi dalam air, mikrofon, dan
telinga manusia menangkap gelombang bunyi di udara. Sedang kamera mengumpulkan
data tentang variasi distribusi tenaga elektromagnetik yang berupa sinar
(Suits, 1983; Lillesand dan Kiefer, 1979).
§
Di
dalam PENGINDERAAN JAUH sinar matahari
dijadikan sumber energi yang dimanfaatkan dalam “pemotretan” muka bumi.
Sinar matahari yang dipancarkan ke
permukaan bumi sebagian dipantulkan
kembali ke angkasa, besarnya nilai pantul ditangkap/direkam oleh
kamera/scanner/alat perekam lain dalam bentuk sinyal energi. Benda – benda di
permukaan bumi yang berbeda sifatnya akan memantulkan nilai (prosentase)
pantulan yang berbeda dan direkam dalam bentuk sinyal analog (potret) dan
sinyal digital (angka) yang selanjutnya divisualisasikan dalam bentuk gambar
(citra).
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
(Lillesand dan Kiefer, 1979).
§
Sinar
matahari disusun oleh berbagai berkas cahaya (gelombang elektromaknit)
mulai dari berkas cahaya gamma yang mempunyai panjang gelombang pendek sampai
gelombang radio yang mempunyai panjang gelombang panjang. Hanya sebagian kecil
dari berkas cahaya dapat dilihat oleh mata manusia, yaitu yang dikenal sebagai
gelombang tampak (visible spectrum) yang dapat dilihat pada warna
pelangi. Berkas cahaya lain tidak kasat mata tapi dapat direkam dalam bentuk
citra.
Spektrum Elektromagnetik
§
Perjalanan
berkas cahaya matahari ke permukaan bumi juga tidak mulus semua karena diganggu
oleh gas – gas yang terdapat di atmosfera. Sebagian berkas cahaya akan dipantulkan kembali, sebagian diserap sehingga tidak sampai ke bumi.
Berkas cahaya yang ditransmisi menembus atmosfer dan sampai ke bumi hanya
terdapat pada selang cahaya tertentu, zona ini disebut sebagai jendela
atmosfera (atmospheric windows). Zona inilah yang dimanfaatkan dalam
teknologi pemotretan dan PENGINDERAAN JAUH
FOTO UDARA
§
Pemotretan
udara pada umumnya menggunakan kamera dan film, dan menghasilkan potret (data
analog).
§
Secara
garis besar, pemotretan udara dan hasil ikutannya dalam bentuk peta merupakan
bidang kegiatan ilmu geodesi yang dikenal dengan bidang fotogrametri.
§
Bidang
ini meliputi: (1) Perencanaan pemotretan yang meliputi pemilihan kamera udara,
disain pemotretan, pemilihan film dan cara pemotretan, (2) Pemrosesan laboratorium,
meliputi pencetakan, penyusunan, pengarsipan potret, (3) Pengolahan dan
pemanfaatan seperti penggabungan potret (mosaik), pembuatan peta topografi.
§
Pembuatan
Potret udara harus memenuhi persyaratan khusus dan baku, antara lain: (1). Dibuat dalam bentuk
potret tegak (vertikal). (2). Dibuat dengan sistim tumpang tindih (overlap)
antara satu potret dengan potret berikutnya, yaitu untuk mendapatkan kenampakan
3 dimensi dan untuk keperluan pembuatan peta topografi. Tumpang tindih ke arah
samping juga dibuat dalam jarak lebih pendek, sehingga seluruh daerah yang
dipotret tidak ada yang terlewat.
§
Pemotretan
udara menggunakan jenis kamera tunggal, kadang – kadang kamera ganda atau
kamera majemuk dan film yang dipakai dalam pemotretan pada umumnya dari jenis
pankromatik hitam putih dan warna, inframerah hitam putih dan warna, namun
umumnya adalah film pankromatik hitam putih.
KEGUNAAN FOTO UDARA
§
Untuk
membuat peta topografi dengan menggunakan peralatan yang khusus dibuat untuk
itu. Pekerjaan ini termasuk dalam bidang fotogrametri, yang tidak dibahas dalam
makalah ini.
§
Untuk
pemetaan sumberdaya alam seperti geologi, kehutanan, pertanian, sumberdaya air,
bencana alam dan sebagainya (peta-peta tematik). Peta tematik dibuat dengan
cara menafsirkan kenampakan pada potret udara sesuai dengan tujuannya melalui
pengenalan tanda-tanda yang khas dari obyek yang diamati. Ilmu ini dikenal
dengan penafsiran/interpretasi potret udara. Orang yang dapat menafsirkan
potret udara disebut sebagai penafsir potret udara atau photo interpreter.
Sebagai contoh kita bisa mengenal gunungapi karena bentuknya yang seperti
kerucut, adanya kepundan dipuncaknya, torehan air/sungai berbentuk radial dan
sebagainya.
KARAKTERISTIK DASAR FOTO UDARA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGENALI,
MENAFSIR FOTO UDARA
Tujuh karakteristik yang digunakan
oleh penafsir foto secara manual atau visual adalah sebagai berikut.
- Bentuk ialah konfigurasi atau kerangka suatu objek yang langsung menumbuhkankesan bentuk objek yang diidentifikasi sesuai dengan kenampakan pada foto udara. Contohnya gedung sekolah berbentuk empat persegi panjang, huruf L, huruf I, atau huruf U.
- Ukuran ialah keluasan atau volume suatu objek yang berkaitan erat dengan skala foto sehingga besar kecilnya ukuran atau sempit luasnya ukuran sangat relatif. Contohnya ukuran rumah pada umumnya lebih kecil bila dibandingkan dengan ukuran kantor atau industri.
- Pola ialah hubungan susunan spasial suatu objek. Contohnya pola aliran sungai dendritik.
- Bayangan sangat penting bagi penafsir foto karena mendukung penalaran bentuk objek yang diidentifikasi. Contohnya cerobong asap, menara, tangki minyak dan
lereng
terjal.
- Rona atau gradasi atau tingkat kecerahan/kegelapan objek pada foto udara hitam putih menunjukkan gradasi dari terang, terang kelabu, kelabu gelap hingga gelap atau hitam. Contohnya pantulan objek, misalnya air tampak gelap dan batuan kapur tampak cerah.
- Tekstur atau frekuensi perubahan rona pada citra fotografi dihasilkan oleh kumpulan unit kenampakan atau merupakan gabungan dari bentuk, ukuran, pola, bayangan, dan rona. Contohnya pantulan objek, misalnya air tampak gelap dan batuan kapur tampak cerah.
- Situs ialah suatu posisi atau lokasi suatu objek terhadap objek lainnya. Hal ini memberi kesan adanya hubungan yangsangat membantu penafsir foto dalam mengenali dan meyakini hasil interpre tasi atau penafsiran suatu objek. Contohnyasitus kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi menghendaki adanya pengaturan air yang baik.
PENGINDERAAN
JAUH (PJ)
1.
KOMPONEN DALAM PJ
a.
Cahaya
sebagai sumber energi,
b.
Sensor
sebagai alat perekam data,
c.
Stasiun bumi sebagai pengendali dan penyimpan
data,
d.
Fasilitas
pemrosesan data,
e.
Pengguna data.
§
BERDASARKAM SUMBER ENERGI – SISTIM PASIF
YAITU YANG MENGGUNAKAN ENERGI SURYA ALAMI (MATAHARI), DAN SISTIM AKTIF
YANG MENGGUNAKAN AKTIF SENSOR
ATAU ENERGI BUATAN - SEBAGAI SUMBER ENERGI.
§
PENGUKURAN ENERGI ELEKTROMAGNETIC DILAKUKAN
OLEH SENSOR YANG DILETAKAN PADA PLATFORM (STATIS ATAU BERGERAK) MISALNYA
PADA SATELIT ATAU PESAWAT
§ SENSOR –
PASIF DAN AKTIF
§ SENSOR PASIF - Didasarkan pada energi
matahari. Alat perekam adalah sistim multispectral scanner yang bekerja
dalam selang cahaya tampak
sampai inframerah termal. Sistim ini sebagian besar adalah menggunakan
sistim optik. Jumlah saluran (channel atau band) berbeda dari satu sistim ke
sistim yang lain. Landsat 7 misalnya mempunyai 7 bands, SPOT 4 bands, ASTER 14
bands.
§
SENSOR
AKTIF - Sumber energi buatan yang dipancarkan ke permukaan bumi dan
direkam nilai pantulnya oleh sensor. Sistim aktif ini biasanya menggunakan
gelombang mikro (microwave) DAN TIDAK
TERGANTUNG PADA panjang gelombang CONROH DIGUNAKAN DALAM CITRA RADAR, LIDAR DAN SONAR. Sistim aktif pada umumnya berupa
saluran tunggal (single channel). Ia mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
sistim optik dalam hal mampu menembus awan dan dapat dioperasikan pada malam
hari karena tidak tergantung pada sinar
3. PEREKAMAN DATA
§
Sensor
yang dapat digunakan untuk perekam data dapat berupa multispectral scanner,
vidicon atau multispectral camera.
§
Rekaman
data pada umumnya disimpan sementara di dalam alat perekam yang ditempatkan di
satelit kemudian dikirimkan secara telemetri ke stasiun penerima bumi sebagai
data mentah (raw data).
§
Di
stasiun bumi data mengalami pemrosesan awal (pre-processing) seperti proses
kalibrasi radiometri, koreksi geometri sebelum dikemas dalam bentuk format baku yang siap untuk
dipakai pengguna (users).
KAMERA
MULTISPECTRAL CAMERA
DATA PENGINDERAAN JAUH
FOTO UDARA DENGAN
INFRA RED
SKALA 1: 141.000
CITRA
INFRA-RED - false-color
SKALA
1:8000
FOTO UDARA DENGAN
WARNA ALAMI
SKALA 1:24.000
FOTO UDARA SKALA 1:4000
FOTO UDARA VERTIKAL HITAM PUTIH
SKALA 1:100.000
CONTOH CITRA LANDSAT
SKALA 1: 1000.000
====================================================
No comments:
Post a Comment