Friday, September 15, 2017

Analisis Tapak


Analisis tapak merupakan analisis yang digunakan dalam suatu perancangan kota non fisik dan digunakan untuk merumuskan program ruang berdasarkan karakteristik aktifitas pengguna dan aktivitas ruang. Analisis tapak dalam perancangan suatu kawasan terdiri dari:


1.       Analisis Tautan Wilayah
Analisis Tautan Wilayah yaitu untuk mengetahui keterkaitan antar kawasan dalam suatu site sehingga dapat diketahui keberadaan site tersebut.

 Utara : Jl Merdeka utara
 Barat : Jl Merdeka Barat
 Timur: Jl Merdeka Timur
 Selatan : Jl Merdeka Selatan

2.      Analisis Topografi
Analisis topografi digunakan untuk mengetahui besar dari kelerengan ataupun ketinggian dari suatu kawasan sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan fungsi kawasan dengan peletakan daerah yang akan dibangun.

3.       Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan digunakan untuk mengatahui perkembangan kondisi fisik yang berupa abiotik dan biotik yang ada di dalam site.

4.      Analisis Aksesibilitas
Analisis aksesibilitas digunakan untuk mengetahui akses keluar masuk dalam kawasan site maupun menghubungkan site yang satu dengan site lainnya. Dalam analisis aksesibilitas terdapat golongan aksesibilitas tinggi, sedang, dan rendah.





5.       Analisis Kebisingan
Analisis kebisingan digunakan untuk mengetahui seberapa besar intensitas suara yang sesuai dengan batas yang ditentukan dan disesuaikan dengan fungsi kawasan untuk tingkat kebisingannya. Dalam analisis kebisingan juga terdapat 3 (tiga) klasifikasi kebisingan, yaitu kebisingan tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengatasi kebisingan maka tindakan yang harus dilakukan adalah : 

  a.  Meletakkan vegetasi di sekitar tapak yang langsung berhubungan dengan sumber bising, 
      diharapkan dapat memfilter suara bising dari jalan raya.
  b. Memberikan bidang-bidang masif pada bagian yang yang menghadap sumber bising, supaya   
      bising yang masuk area privat dapat di minimalkan
  c.  Menggunakan ruang- ruang penyangga pada daerah sumber bising seperti ruang publik atau 
      service yang tidak memerlukan ketenangan.





6.      Analisis Vegetasi
Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian jenis tanaman yang tepat dan dapat dikembangkan pada kawasan yang ada dalam site sebagai pendukung seperti penunjuk arah dan pengurang polusi.

7.       Analisis View
Analisis ini digunakan untuk mengetahui cara dalam mengamati suatu site dari sisi pengamat (view to site) untuk memberi pandangan untuk luar site (view from site).



8.      Analisis Iklim dan Lintasan Matahari
Analisis ini digunakan untuk mengetahui letak dari suatu bangunan yang dapat disesuaikan dengan lintasan matahari dan arah angin.
maka peletakan massa bangunan dibangun memanjang ke arah barat timur, sehinngga bangunan dapat meminimalkan panas matahari, sedangkan untuk bukaan private

di buat pada arah utara dan selatan dan bagian barat dan timur digunakan untuk bukaan service.
massa bangunan menghadap pada sisi utara dan selatan, karena pada daerah tersebut merupakan daerah yang tidak terlalu panas, dan untuk bagian utara karena matahari condong di utara maka
bukaan agak sedikit kecil atau dapat disiasati dengan balkon sebagai penghalang. Dan untuk sisi selatan diusahakan bukaan semaksimal mungkin.
 
9.      Analisis Drainase
Analisis drainase ini digunakan untuk mengetahui sistem aliran air yang ada dalam kawasan pada suatu site.


No comments:

Post a Comment