Saturday, April 29, 2017

Konsep Dasar Dalam Geologi Lingkungan

KONSEP – KONSEP GEOLOGI LINGKUNGAN YANG RELEVAN DENGAN KEADAAN INDONESIA 

A.  Pendahuluan
Geologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bumi. Yang meliputi bagian permukaan dan bawah permukaan, batuan sebagai komponen penyusun, serta proses – proses fisik yang membentuk selama waktu geologi (eksogen dan endogen). Lingkungan yakni total keseluruhan dari suatu keadaan. Lingkungan meliputi kondisi fisik dan social budaya. Kondisi fisik berupa bentuk lahan, udara, air, dan gas. Sedangkan social budaya meliputi etika, ekonomi, estetika, dan kenyamanan.
            Geologi Lingkungan adalah geologi terapan yang dipusatkan pada keseluruhan keadaan spectrum dari kemungkinan saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungan fisik. Geologi Lingkungan sendiri memiliki konsep – konsep fundamental. Yang pada umumnya menjelaskan tentang aktivitas bumi serta dampak dari proses – proses fisik geologi yakni endogen dan eksogen.

B.  Konsep – konsep Geologi Lingkungan
Dalam Ilmu Geologi Lingkungan tidak pernah terlepas dari pemahaman mengenai bumi beserta isi dan aktivitasnya. Terdapat 7 Konsep Geologi Lingkungan yang perlu dipahami oleh planner dalam perencanaan suatu wilayah. Secara umum konsep – konsep tersebut menjelaskan bahwa bumi pada dasarnya merupakan suatu sistem tertutup; bumi adalah satu-satunya tempat tinggal paling sesuai dengan kehidupan manusia, akan tetapi SDA yang dimiliki sangat terbatas; proses – proses fisik yang terjadi dibumi telah merubah keadaan bentang alam yang kita miliki; banyak proses – proses alam yang terjadi di bumi yang membahayakan umat manusia, bencana alam itu harus kita kenali dan kita hindari dengan merawat  alam serta meminimalkan penggunaan SDA; perencanaan penggunaan lahan dan air harus berusaha memperhatikan keseimbangan ekonomi dan estetis; dampak dari penggunaan lahan cenderung bertumpuk; serta komponen fundamental lingkungan merupakan faktor geologi, dan pemahaman tentang lingkungan memerlukan beberapa pendekatan melalui ilmu – ilmu kebumian dan disiplin ilmu yang lain yang berhubungan.
Konsep pertama menjelaskan bahwa bumi pada dasarnya merupakan sistem tertutup. Maksudnya, di bumi terdapat berbagai macam peristiwa yang terjadi karena aktivitas – aktivitas setiap bagian dari bumi. Bumi dikatakan sebagai system dengan empat buah bagian. Yaitu atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan litosfer. Di setiap bagian system itu terjadi berbagai macam aktivitas yang saling berkaitan. Itulah mengapa bumi disebut sebagai suatu sistem tertutup.
Konsep kedua, yakni menjelaskan bahwa bumi merupakan satu – satunya tempat yang paling sesuai dengan kehidupan manusia, akan tetapi sumber daya yang dimiliki sangat terbatas. Menurut penulis senior dari The Earth and Human Affairs, Leo F. Laporte, dia mempercayai isi dari konsep kedua termasuk dua kebenaran pokok, pertama bahwa bumi ini tentu saja satu-satunya tempat tinggal yang bisa kita tempati. Yang kedua, SDA kita terbatas dan walaupun ada beberapa SDA yang bisa diperbarui, tetapi masih lebih banyak SDA yang tak bisa diperbarui. Tentunya akan diperlukan tindakan yang tepat untuk bisa memanfaatkannya dengan baik sekaligus melestarikanya.
Konsep ketiga menjelaskan bahwa proses – proses fisik yang terjadi di bumi mengubah bentang alam yang kita miliki. Konsep ini memberikan kita suatu pengetahuan tentang sejarah geologi mengenai proses yang telah terbentuk pada masa lalu yang saat ini kita masih bisa lihat hasil dari proses – proses itu. Dengan kata lain, sekarang adalah kunci dari masa lalu, yang di ungkapkan oleh James Hutton (1785). Dengan mampu malihat semua keadaan bentang alam di bumi ini pada masa kini, kita bisa mengetahui proses – proses yang telah terjadi pada masa lalu.
Konsep keempat, yakni menjelaskan tentang banyak proses alam yang terjadi di bumi yang membahayakan umat manusia. Sebagai contoh, aktivitas gunung berapi (meletus), tsunami, erosi, longsor, gempa bumi, dan lain sebagainya. Semua bencana itu merupakan dampak dari proses – proses yang terjadi di bumi, karena bumi merupakan suatu sistem yang terus bergerak. Kita sebagai manusia yang tinggal di bumi harus bisa mengenali bencana alam dan menghindarinya sebisa mungkin. Juga kita berkewajiban untuk merawatnya serta menggunakan potensi yang dimiliki bumi secara tepat dan bertanggung jawab.
Konsep kelima, menjelaskan tentang perencanaan penggunaan lahan dan pengairan harus berusaha memperhatikan keseimbangan antara pertimbangan segi ekonomi dan dari segi yang lain seperti estetika. Dewasa ini pertimbangan sumber daya alam dan evaluasi keindahan sebuah kawasan sebelum dilakukannya pembangunan menjadi bagian penting dalam teori “Environmental impact” atau dampak lingkungan.

Konsep keenam, menjelaskan tentang dampak dari penggunaan lahan yang cenderung bertumpuk.
Kemudian yang terakhir yakni

konsep ketujuh yang menjelaskan tentang komponen fundamental lingkungan merupakan faktor geologi, dan pemahaman tentang lingkungan memerlukan beberapa pendekatan melalui ilmu – ilmu kebumian dan disiplin ilmu yang lain yang berhubungan. Terdapat perbedaan dalam mempertimbangkan suatu pembangunan sebuah wilayah yang dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu fisik, biologis, dan fungsi kedayagunaan. Faktor fisik yaitu pertimbangan keadaan geografis, proses geografis, proses hidrologi, tipe batuan dan tanah, dan klimatologi. Faktor biologis yaitu, pertimbangan aktivitas mahluk hidup terutama tumbuhan dan hewan, perubahan keadaan biologis atau proses, spatial analisis terhadap informasi. Faktor fungsi kedayagunaan yaitu, kegunaan lahan, estetika, keterkaitan antara aktivitas manusia dengan faktor fisik dan biologis, dan peraturan yang mengatur lingkungan.

C.  Konsep – konsep yang Relevan Dengan Keadaan Indonesia
Diantara ketujuh Konsep Fundamental Geologi Lingkungan tersebut ada beberapa konsep yang masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Menurut saya konsep yang relevan yaitu konsep kedua, ketiga, keempat, dan keenam.
Mengapa konsep kedua? Yang saya ambil sebagai pengait pada konsep dua yaitu sumber daya di bumi yang terbatas. Sumber daya alam terbagi menjadi dua yakni SDA yang bisa diperbaharui dan yang tidak bisa diperbaharui. Semua SDA itu sangat diperlukan setiap wilayah dalam menunjang kehidupan masyarakatnya. Begitu pula yang ada di Indonesia. Sumber daya alam di Indonesia merupakan potensi alam terbesar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya setiap hari. Masyarakat tidak pernah terlapas dari penggunaan SDA pada setiap harinya. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Sebagai contoh adalah penggunaan listrik. Dari penggunaan listrik tersebut juga menggunakan bantuan SDA yang tidak bisa diperbaharui yaitu minyak bumi. Perlu waktu yang sangat lama untuk menghasilkan minyak bumi, bahkan sampai jutaan tahun. Karena pembentukan minyak bumi dilakukan secara alami oleh organisme tertentu yang ada di dalam tanah. Selain minyak bumi masih banyak lagi SDA yang dimiliki Indonesia yang sewaktu – waktu akan habis jika pemakaiannya tidak tepat guna dan bertanggung jawab.
Sebagai bukti lain bahwa SDA itu terbatas di Indonesia yakni hasil tambang (emas, batubara, dll). Tidak selamanya di Indonesia hasil tambang akan melimpah, sewaktu waktu hasil tamabang itu akan habis. Dan memerlukan waktu yang panjang untuk mengembalikannya.
Kemudian penjelasan mengenai hubungan antara konsep ketiga dengan keadaan Indonesia saat ini. Konsep ketiga secara umum menjelaskan bahwa proses – proses fisik yang terjadi di bumi merubah bentang alam. Banyak sekali bukti yang terdapat di Indonesia mengenai hal tersebut. Banyaknya jajaran pegunungan yang ada di Indonesia adalah salah satunya. Aktivitas magma serta lempeng di dalam bumi yang mengakibatkan munculnya perubahan tekstur di daratan atau terbentuknya pegunungan. Contoh yang lain misalnya munculnya lumpur Lapindo di Sidoarjo. Yang dulunya daratan, sekarang menjadi lautan lumpur yang mengandung gas. Itulah sedikit contoh mengenai proses – proses alam yang merubah kondisi fisik di bumi.
Selanjutnya hubungan konsep keempat dengan Indonesia. Konsep keempat menjelaskan tentang banyak proses alam yang terjadi di bumi yang membahayakan umat manusia. Sebagai contoh, aktivitas gunung berapi (meletus), tsunami, erosi, longsor, dan lain sebagainya. Semua bencana itu merupakan dampak dari proses – proses yang terjadi di bumi, karena bumi merupakan suatu sistem yang terus bergerak. Akhir – akhir ini banyak sekali aktivitas bumi yang mengakibatkan bencana yang menelan banyak korban di Indonesia. Tanah longsor di Jawa Barat, banjir di Jakarta, Bandung, dan wilayah lainnya. Gempa bumi di Padang yang meluluhlantahkan manusia. Yang paling mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia adalah Tsunami. Banyak sekali korban berjatuhan.
Yang terakhir yakni relevansi antara konsep keenam dengan Indonesia saat ini.


D. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai konsep – konsep Geologi Lingkungan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara keadaan Indonesia dengan beberapa konsep Geologi Lingkungan. Hal itu sangatlah membantu para planner dalam melakukan suatu perencanaan wilayah, khususnya di Indonesia. Dengan memperhatikan dan memahami isi dari setiap konsep tersebut. Karena dalam sebuah perencanaan dibutuhkan suatu pengetahuan dan referensi yang cukup terkait dengan kondisi geografis suatu wilayah. Selain itu konsep – kensep Geologi Lingkungan tersebut bisa memberikan pengetahuan bagi masyarakat  mengenai bumi secara umum agar mereka sadar dan mau memelihara kelestarian sumber daya alam. Tentunya SDA yang dimiliki Negara Indonesia.
SDA di Indonesia yang melimpah merupakan modal utama pembangunan nasional. Sebagai modal utama, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman terhadap alam Indonesia. Salah saunya dengan mempelajari Ilmu Kebumian/ Geologi. Dengan pemanfaatan dan tindakan pelestarian yang baik, kita bisa berharap SDA yang tersisa bisa cukup untuk anak  cucu kita kelak. Kita juga bisa berharap kita akan menjadi lebih berarti di catatan geologi pada masa depan daripada sebuah fossil penunjuk yang memberikan keterangan singkat sejarah bumi, ketika peradaban manusia telah maju.

No comments:

Post a Comment