Pengertian Infrastruktur
Pengertian
Infrastruktur tercantum dalam beberapa versi. Pengertian Infrastruktur
menurut American Public Works Association (Stone, 1974 Dalam Kodoatie,R.J.,2005),
adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh
agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga
listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-pelayanan similar untuk
memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Jadi infrastruktur merupakan
sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
lingkup sosial dan ekonomi.
Secara teknik, infrastruktur memiliki arti dan
definisi sendiri yaitu merupakan aset fisik yang dirancang dalam sistem
sehingga memberikan pelayanan publik yang penting.
Sistem Infrastruktur
Sistem
infrastruktur didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur dasar,
peralatan, instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya
sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat (Grigg, 2000 dalam
Kodoatie,R.J.,2005). Sistem infrastruktur merupakan pendukung utama sistem
sosial dan sistem ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Disini,
infrastruktur berperan penting sebagai mediator antara sistem ekonomi dan
sosial dalam tatanan kehidupan manusia dan lingkungan. Kondisi itu agar
harmonisasi kehidupan tetap terjaga dalam arti infrastruktur tidak kekurangan
(berdampak pada manusia), tapi juga tidak berlebihan tanpa memperhitungkan daya
dukung lingkungan alam karena akan merusak alam dan pada akhirnya berdampak
juga kepada manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pengelompokan sistem insfrastruktur
dapat dibedakan menjadi (Grigg, 2000 dalam Kodoatie,R.J.,2005) :
- Grup keairan
- Grup distribusi dan produksi energi
- Grup komunikasi
- Grup transportasi (jalan, rel)
- Grup bangunan
- Grup pelayanan transportasi (stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dll)
- Grup pengelolaan limbah
Komponen Infrastruktur
Komponen-komponen di dalam
infrastruktur menurut APWA (American Public Works Association) adalah :
- Sistem penyediaan air : waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi, fasilitas pengolahan air (water treatment)
- Sistem pengelolaan air limbah : pengumpul, pengolahan, pembuangan, daur ulang
- Fasilitas pengelolaan limbah padat
- Fasilitas pengendalian banjir, drainase dan irigasi
- Fasilitas lintas air dan navigasi
- Fasilitas transportasi: jalan, rel, bandar udara (termasuk tanda-tanda lalu lintas dan fasilitas pengontrol
- Sistem transit publik
- Sistem kelistrikan: produksi dan distribusi
- Fasilitas gas alam
- Gedung publik: sekolah, rumah sakit
- Fasilitas perumahan publik
- Taman kota sebagai daerah resapan, tempat bermain termasuk stadion
- Komunikasi
Sedangkan
menurut P3KT, komponen-komponen infrastruktur antara lain:
- Perencanaan kota
- Peremajaan kota
- Pembangunan kota baru
- Jalan kota
- Air minum
- Drainase
- Air limbah
- Persampahan
- Pengendalian banjir
- Perumahan
- Perbaikan kampung
- Perbaikan prasarana kawasan pasar
- Rumah sewa
Dilihat
dari input - output bagi penduduk, komponen-komponen tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga karakteristik, yaitu:
- Komponen yang memberi input kepada penduduk. Jenis infrastruktur yang termasuk dalam kategori ini adalah prasarana air minum dan listrik
- Komponen yang mengambil output dari penduduk. Jenis infrastruktur yang termasuk dalam kelompok ini adalah prasarana drainase/pengendalian banjir, pembuangan air kotor/sanitasi, dan pembuangan sampah.
- Komponen yang dapat dipakai untuk memberi input maupun mengambil output. Jenis infrastruktur yang termasuk dalam kelompok ini meliputi: prasarana jalan dan telepon.
No comments:
Post a Comment