Wednesday, October 18, 2017

Pertumbuhan dan Perkembangan Kota

Pada  dasarnya pertumbuhan dan perkembangan kota dapat dilihat dengan bertumbuh besaran kota dan bertumbuhnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
     Pertumbuhan dan perkembangan kota pada prinsipnya menggambarkan proses berkembangnya suatu kota. Pertumbuhan kota mengacu pada pengertian secara kuantitas,yang dalam hal ini dindikasikan oleh besaran faktor produksi yang dipergunakan oleh sistem ekonomi kota tersebut. Semakin besar produksi berarti ada peningkatan permintaan yang meningkat. Sedangkan perkembangan yang mengacu pada kualitas,yaitu proses keadaan yang berifat kemataman.
     Pada dasarnya ada 3 faktor yang menpengaruhi pertumbuhan kota yaitu:
a.       Faktor penduduk, yaitu adanya pertumbuhan penduduk baik disebabkan karena pertambahan alami maupun pertumbuhan migrasi.
b.      Faktor sosial ekonomi,yaitu perkembangan kegiatang usaha  masyarakat
c.       Faktor sosial budaya, adanya perubahan pola kehidupan dan tata cara masyarakat akibat pengaruh luar, komunikasi dan sistem informasi.
TEORI PEMBENTUKAN KOTA :
1.       Central Place ( Tempat Pusat )
Teori ini menjelaskan bahwa kota adalah pusat pelayan barang dan jasa untuk daerah hinterland (daerah sekitarnya).  Kota utama tumbuh karena adanya permintaan barang dan jasa pada kota sekitarnya,contoh malasyia ke batam yang menyebkan berkembangnya kota Batam.
2.       Urban Ecomic base ( Basis ekonomi Perkotaan )
Teori ini menjelaskan pusat pelayan dan jasa tapi bukan hanya untuk daerah melainkan untuk luar batas wilayahnya atau internasional. Menurut teori urban base struktur ekonomi perkotaan terdiri dari 2 kategori yaitu kegiatang-kegiatang dasar (basic activities) yang menproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa untuk di ekspor di luar kota,dan kegiatan-kegiatan jasa non dasar ( non basic activities ) dimana barang dan jasa yang dihasilkan akan dikonsumsi untuk di daerah perkotaan sendiri.
Ciri-ciri kelemahan Urban economic basa :
1.       Terdapat kesulitan dalam mengukur economic base,khusunya masalah bagaimana membedakan anatara kegiatan dasar dan non dasar.
2.       Tidak dapat meramalkan pertumbuhan dan perkembangan kota di masa depan
3.       Terdapat kelamahan teoritik yaitu pembagian terhadap 2 sektor (dasar dan non dasar) bisa dikatan dapat diartikan tidak menpunyai arti penting.
3.       Export base (Teori Penawaran )
Teori ini menjelaskan bahwa kota pusat penawaran barang dan jasa untuk daerah sekitarnya ataupun internasional.

No comments:

Post a Comment