Pertumbuhan dan perkembangan kota pada
prinsipnya menggambarkan proses berkembangnya suatu kota. Pertumbuhan kota
mengacu pada pengertian secara kuantitas,yang dalam hal ini dindikasikan oleh
besaran faktor produksi yang dipergunakan oleh sistem ekonomi kota tersebut. Semakin
besar produksi berarti ada peningkatan permintaan yang meningkat. Sedangkan perkembangan
yang mengacu pada kualitas,yaitu proses keadaan yang berifat kemataman.
Pada dasarnya
ada 3 faktor yang menpengaruhi pertumbuhan kota yaitu:
a. Faktor
penduduk, yaitu adanya pertumbuhan penduduk baik disebabkan karena pertambahan
alami maupun pertumbuhan migrasi.
b. Faktor
sosial ekonomi,yaitu perkembangan kegiatang usaha masyarakat
c. Faktor
sosial budaya, adanya perubahan pola kehidupan dan tata cara masyarakat akibat
pengaruh luar, komunikasi dan sistem informasi.
TEORI PEMBENTUKAN KOTA :
1.
Central Place ( Tempat Pusat )
Teori ini menjelaskan bahwa kota
adalah pusat pelayan barang dan jasa untuk daerah hinterland (daerah
sekitarnya). Kota utama tumbuh karena
adanya permintaan barang dan jasa pada kota sekitarnya,contoh malasyia ke batam
yang menyebkan berkembangnya kota Batam.
2. Urban
Ecomic base ( Basis ekonomi Perkotaan )
Teori ini menjelaskan pusat
pelayan dan jasa tapi bukan hanya untuk daerah melainkan untuk luar batas
wilayahnya atau internasional. Menurut teori urban base struktur ekonomi perkotaan terdiri dari 2 kategori yaitu
kegiatang-kegiatang dasar (basic
activities) yang menproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa untuk di
ekspor di luar kota,dan kegiatan-kegiatan jasa non dasar ( non basic activities ) dimana barang dan jasa yang dihasilkan
akan dikonsumsi untuk di daerah perkotaan sendiri.
Ciri-ciri kelemahan Urban
economic basa :
1.
Terdapat kesulitan dalam mengukur economic base,khusunya masalah bagaimana
membedakan anatara kegiatan dasar dan non dasar.
2.
Tidak dapat meramalkan pertumbuhan dan
perkembangan kota di masa depan
3.
Terdapat kelamahan teoritik yaitu pembagian
terhadap 2 sektor (dasar dan non dasar) bisa dikatan dapat diartikan tidak
menpunyai arti penting.
3. Export
base (Teori Penawaran )
Teori ini menjelaskan bahwa kota
pusat penawaran barang dan jasa untuk daerah sekitarnya ataupun internasional.
No comments:
Post a Comment